MotoGP merupakan ajang balap motor paling bergengsi saat ini, motor motogp merupakan motor prototype yang di rancang khusus dari nol untuk sebuah balapan dan bukan merupakan motor yang di produksi secara massal. Perkembangan motor motogp pun tiap tahunnya terus meningkat baik dari segi mesin, chassis, aerodinamika fairing dan perangkat elektronik.
Berbeda dengan zaman motogp era 500cc, dimana motor tanpa perangkat elektronik sehingga motor cendrung liar dan sulit untuk dikendarai. Di era sekarang motor motogp dibekali dengan perangkat elektronik canggih dari perusahaan asal Italia, Magneti Marelli sehingga lebih stabil dan lebih mudah di kendarai. Berikut 6 perangkat elektronik canggih motor motogp.
1. Launch Control System (LCS)
Perangkat ini berfungsi sebagai pengatur putaran mesin motor untuk selalu pada rpm bawah, Hal ini berfungsi ketika motor lepas start sebagai peredam dari besarnya tenaga yang dihasilkan dari mesin motogp sehinnga motor lebih stabil dan tetap dapat dikontrol dengan baik.
2. Traction Control (TC)
Traction Control atau kontrol traksi yaitu perangkat sensor elektronik yang berfungsi untuk mengontrol daya cengkram ban terhadap aspal. Jika perpindahan dari putaran mesin rendah ke tinggi atau sebaliknya tidak dilakukan dengan baik maka ban cenderung sliding dan pembalap bisa mengalami crash. Ketika daya cengkram ban dan aspal belum maksimal, walaupun motor sudah di gas, motor tidak akan mengeluarkan power yang maksimal itulah fungsi dari sensor ini, dengan kata lain mengurangi resiko high side effect.
3. Sensor Wheelie
Guna dari sensor wheelie yaitu agar motor tidak standing atau ban depan terangkat, hal ini terjadi ketika motor keluar tikungan, akibat dari over power sewaktu akslerasi, selain mengatur tenaga berlebih, sensor ini juga mendeteksi gerakan ban depan.
4. Sensor Lean Angle
Lean angle atau sudut kemiringan motor, akan mendata berapa derajat motor sewaktu memasuki tikungan, dengan ini mekanik akan mengetahui maksimal atau belum maksimalnya pembalap dalam memiringkan motor pada saat menikung. Dan perlu diketahui jika data putaran mesin berbanding lurus dengan sudut kemiringan motor.
5. Sensor Shockbreaker Depan dan Belakang
Hasil data dari shockbreaker depan dan belakang sangatlah berguna untuk melihat bagaimana sok bekerja, baik saat pengereman, memasuki tikungan dan keluar tikungan. Dan dari sensor data inilah mekanik dapat melihat apakah sok sudah benar - benar bekerja maksimal pada situasi - situasi tersebut.
6. Sensor Tekanan Angin Ban
Tekanan angin ban sewaktu - waktu bisa berubah sesuai temperatur aspal sirkuit, dengan sensor ini mekanik akan mengetahui apakah tekanan angin ban masih tetap dalam batas toleransi atau tidak. Hal ini dilakukan agar tidak lagi terjadi insiden yang dialami Loris Baz saat tes resmi di sepang beberapa tahun silam. Dimana saat itu motor Desmosedici yang ditunggangi Loris Baz mengalami pecah ban saat motor melaju dengan kecepatan diatas 280 Km/jam.
Easy "water hack" burns 2 lbs OVERNIGHT
ReplyDeleteWell over 160k men and women are using a simple and secret "liquids hack" to drop 2lbs each and every night as they sleep.
It is proven and works all the time.
Here's how you can do it yourself:
1) Go grab a drinking glass and fill it with water half full
2) Proceed to use this awesome HACK
and become 2lbs lighter as soon as tomorrow!