Sewaktu kita mengisis bahan bakar di SPBU, ada banyak sejumlah bahan bakar yang tersedia seperti Premium, Pertalite, Pertamax, Solar dan Bio Solar. Kalau solar dan bensin itu jelas perbedaannya. Namun sesama bensin ternyata juga memiliki perbedaan. Perbedaan ini terletak pada nilai oktan, lalu apa maksud dari nilai oktan pada bensin?, dan apa pengaruhnya pada mesin?
Ilustrasi (google search) |
Pengertian nilai Oktan
Nilai oktan adalah suatu angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan udara yang mampu diberikan sebelum bensin terbakar dengan spontan. Itu artinya, besar kecilnya oktan akan mempengaruhi atau menentukan apakah bensin mudah terbakar atau tidak. Kalau nilai oktan rendah, maka dalam tekanan udara rendah pun bensin bisa terbakar secara sendirinya, dan kalau okta tinggi, maka bensin dapat terbakar dalam sendirinya saat tekanan yang lebih tinggi.
Nama oktan sendiri diambil di dalam salah satu molekul penyusun bensin, secara umum bahan bakar bensin terdiri dari molekul oktana (C8) dan heptana. Oktana dipilih karena molekul inilah yang memiliki sifat kompresi yang paling bagus. Dibandingkan heptana, oktana dapat ditekan menjadi molekul paling kecil tanpa terjadinya pembakaran spontan. Penentuan itu diterapkan oleh badan Research Octane Number (RON) dengan mengisi bensin yang akan diuji kedalam mesin uji. Mesin uji tersebut memilik tekanan yang bervariasi, dan dengan ini akan diketahui pada tekanan berapa bensin akan terbakar.
Hubungan nilai Oktan dengan Mesin
Nilai oktan sebenarnya tidak berpengaruh terhadap peforma mesin, karena penentuan nilai oktan sebenarnya mengikuti kondisi dari mesin. Kita tahu mesin bensin, tekanan kompresi tiap mesin berbeda, ada yang 100 PSI ada pula yang tembus 140 PSI. Nilai tekanan kompresi inilah yang sebenarnya mempengaruhi peforma mesin. Tekanan kompresi yang tinggi akan menghasilkan pembakaran dengan daya ledak yang tinggi dan emisi yang rendah. Namun mesin dengan tekanan kompresi yang tinggi memerlukan bensin dengan oktan yang lebih tinggi pula. Inilah tujuan penetapan nilai oktan agar tidak salah memilih bahan bakar. Kalau menggunakan tekanan kompresi tinggi gunakan oktan yang tinggi, dan sebaliknya, kalau menggunakan mesin berkompresi rendah gunakan bensin yang beroktan rendah.
Hal yang terjadi ketika salah memilih bensin?
Jika anda mengisi bensin yang beroktan rendah dengan mesin yang berkompresi tinngi, maka akan terjadi engine knocking atau biasa disebut mesin ngelitik. Mesin ngelitik adalah dimana kondisi bensin terbakar sebelum busi menyala karena tekanan dan suhu udara di dalam ruang bakar melebihi titik nyala bensin. Kalau ini terjadi maka kendaraan bisa cepat rusak.
Bahayakah jika bensin di campur dengan oktan berbeda?
Selama masih masuk tekanan kompresi mesin tentu tidak masalah karena sama - sama bensin, yang berbahaya jika anda mencampur bensin dengan solar atau sebaliknya. Semoga bermanfaat.
good info
ReplyDelete