Mungkin banyak di antara kita menaiki/ membawa mobil yang lama dan terasa sudah tidak bertenaga. Sebenarnya hal tersebut terjadi karena tekanan kompresi pada mobil sudah melemah. Tekanan kompresi sangatlah berpengaruh pada peforma sebuah mesin mobil, karena tekanan udara di dalam ruang bakar ini akan membuat bensin akan mudah terbakar, sehingga kalau ada masalah tekanan kompresi rendah pada mobil, maka bensin akan sulit terbakar, kalaupun terjadi pembakaran, tidak akan berlangsung maksimal sehingga akan mempengaruhi power yang dihasilkan. Adapun ciri - ciri mobil dengan tekanan kompresi lemah yaitu, mobil susah dihidupkan di pagi hari, power atau tenaga msin bekurang, beberapa mobil mengeluarkan asap putih dari knalpot, oli mesin sering habis dan yang terakhir mesin cenderung kasar.
Ruang mesin Toyota Kijang (Google search) |
Pertanyaan nya apa yang menyebabkan kompresi mobil melemah dan bagaimana solusinya?. Secara umum penyebab kompresi mobil melemah dikarenakan terjadinya kebocoran kompresi. Kebocoran kompresi terjadi karena adanya celah atau kerenggangan pada ruang bakar. Pada mesin normal, celah ini tidak boleh, namun seiring berjalannya ketahanan komponen mesin akan melemahsehingga bisa timbul suatu celah pada ruang bakar. Dan komponen apa saja yang rentan?
1. Ring Piston
Keausan pada ring piston terjadi karena bagian luar ring piston akan terus bergesekan dengan dinding silinder saat mesin dihidupkan. Karena gesekan yang terjadi secara terus menerus, akibatnya akan menimbulkan friksi yang sangat kecil. Namun friksi yang kecil ini lama kelamaan akan menjadi besar dan efeknya baru terasa dalam waktu 5 tahun atau lebih. Oleh sebab itu, meski anda sudah merawat mobil dengan maksimal dalam waktu 5 tahun atau lebih mesin akan tetap mengalami tekanan kompresi rendah.
2. Blok Silinder
Selain dari ring piston, blok silinder yang menjadi jalur pergerakan ring piston juga akan mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu. Umumnya, kekuatan blok silinder ini lebih kuat dibandingkan dengan ring piston, tapi tidak menutup kemungkinan keausan bloh silinder akan terjadi lebih cepat dari yang dibayangkan karena beberapa alasan, salah satunya faktor oli mesin. Ini terjadi khususnya pada mesin diesel kalau penggantian olinya terlambat atau bahkan oli yang dimasukkan itu salah/ tidak sesuai dengan kebutuhan mesin, maka keausan blok silinder dan ring piston akan terjadi dalam kurun waktu 3 tahun setelah pembelian mobil. Kenapa begitu cepat? karena pada dasarnya oli mesin yang akan mencegah timbulnya friksi antara ring piston dan blok silinder. Kalau olinya kurang kinerjanya, maka keausan kedua komponen ini juga akan lebih cepat terjadi.
3. Dudukan Katup
Katup atau klep berfungsi sebagai keluar masuknya material (udara dan bahan bakar) dari intake, dan sebagai pintu keluar gas buang dari mesin ke knalpot. Saat ini, mesin mobil banyak menerapkan sistem dobel katup (DOHC) yang artinya dalam satu silinder terdapat dua buah katup intake dan dua buah katup exhaust. Sisitem DOHC ini akan semakin memperlancar pemasukan dan pengeluaran material terhadap mesin, namun kalau ada penyetelan celah katup yang kurang tepat judtru menurunkan tekanan kompresi mesin. Apa penyebabnya? karena saat terjadi pemuaian (akibat peningkatan suhu mesin) batang katup akan memanjang, kalu celahnya lebar maka pemuaian batang katup ini tidak memberikan efek apapun. Namun kalau celah sebelum memuai sudah sempit, saat memuai batang katup akan menyentuh rocker arm dan terdorong. Sehingga katup sedikit terbuka meski saat itu nok tidak tidak menekan katup. Hal ini akan membuat kompresi balik ke arah karburator atau intake manifold, sehingga akan terdengar bunyi desisan saat mesin dihidupkan.
4. Packing/ Gasket Kepala Silinder
Packing atau gasket kepala silinder berfungsi merapatkan komponen blok silinder dengan kepala silinder yang sama, yang sama - sama berbahan logam. Tanpa gasket, maka akan terjadi kebocoran kompresi pada sambungan ini dikarenakan kedua - duanya sama - sama berbahan logam sehinggak sama - sama keras. Namun, kalau gasket ini mengalami kerusakan sama saja. Tekanan kompresi yang bisa mencapai 140 PSI ini akan merangsak keluar.
5. Seal Busi
Seal busi umumnya diganti saat pergantian busi, seal ini sudah sepaket dengan busi (menempel di busi) jadi kalau anda mengganti busi mobil maka seal busi otomatis terganti. Namun bagaimana jika busi yang kita ganti menggunakan busi lain/ tidak sesuai rekomendasi yang belum tentu pas saat dipasang.? inilah yang berpotensi menyebabkan kebocoran kompresi. Seperti yang dikatakan diatas. Tekanan kompresi bensin bisa mencapai 140 PSI, artinya kalau ada celah sekecil apapin di seal busi maka kebocoran kompresi akan terjadi.
Lalu apa yang dilakukan untuk mengatasi tekanan kompresi rendah?
Setelah anda merasakan ciri - ciri diatas ada pada mobil anda, segera bawa ke bengkel mobil. Dibengkel, mekanik akan melakukan pengetesan kompresi pada mobil anda dengan alat compression tester untuk memastikam kompresi mobil anda sudah benar - benar dibawah standar. Kalau hasilnya sudah di simpilkan bahwa tekanan kompresi lemah menurut data, maka langkah berikutnya mencari letak kebocoran kompresi tersebut. Langkah ini yang memerlukan waktu lama. Karena kalau masalah kebocoran tersebut ada pada blok silinder ataupun ring piston, maka mesin mobil anda perlu diturunkan dulu dari mobil. Demikian, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment